Mendung hitam gelayuti langit-langit malam ...merangkul erat disetiap sudut-sudut gulita malam
Bayang-bayang selaksa tubuh-tubuh lelah,menyemut disetiap instansi kota juga desa..
Berlomba demi sesuap nasi,berjibaku demi status usang klasik mistik..
Kemajuan ataukah kemunduran..ketika sarjana mencari kerja?
Kepandaian ataukah kebodohan..ketika kita berlomba menabung uang diinstansi-instansi kerja?
Ataukah itu yang musti kita jalani untuk sebuah kata klasik?
Hidup yang mewarisi jaman raja-raja kuno?
Keagungan semu yang mematikan rasa,karsa juga daya cipta..
Oh gulita malam, kemana harus melangkah tapak-tapak lelah kaki-kaki pencari jati diri?
Kepada siapa harus mengadu tentang indah langit senja namun galau isi hati?
Dimana harus mencari kunci hidup yang tawarkan rasa karsa juga daya cipta...jika sistem mematikan segala.
Negeriku kaya raya oleh hutan laut samudera..
Tanahku gemah ripah loh jinawi...
Namun mengapa disudut sana aku mencium bau kemelaratan?
Namun mengapa aku mendengar ratap tangis ketiadaan?
Selasa, 12 Oktober 2010
Sabtu, 12 Juni 2010
Wedding party
Kelak akan datang dimana segala rahasia dibuka...
Segala gelap disulap terang,segala benci dipeluk cinta kasih...
...dan sayang.
Segala lara nestapa dirangkul suka bahagia...
Lantas udara-udara permusuhan,
Jendela-jendela penderitaan ditinggal sepi sendirian disudut-sudut ruang hati..,
Ditinggal merana direl-rel luar jiwa..
mereka menjadi merana ditinggal menghadiri pesta-pesta perkawinan
Antara mempelai benci dan mempelai cinta..
Antara mempelai lara nestapa dan mempelai suka bahagia.
Antara mempelai syak prasangka dan mempelai saling percaya.
Antara mempelai sumpah serapah dan mempelai puji puja
Antara mempelai jumawa dan mempelai sahaja
Antara mempelai keserakahan dan mempelai apa adanya.
Segala gelap disulap terang,segala benci dipeluk cinta kasih...
...dan sayang.
Segala lara nestapa dirangkul suka bahagia...
Lantas udara-udara permusuhan,
Jendela-jendela penderitaan ditinggal sepi sendirian disudut-sudut ruang hati..,
Ditinggal merana direl-rel luar jiwa..
mereka menjadi merana ditinggal menghadiri pesta-pesta perkawinan
Antara mempelai benci dan mempelai cinta..
Antara mempelai lara nestapa dan mempelai suka bahagia.
Antara mempelai syak prasangka dan mempelai saling percaya.
Antara mempelai sumpah serapah dan mempelai puji puja
Antara mempelai jumawa dan mempelai sahaja
Antara mempelai keserakahan dan mempelai apa adanya.
Sabtu, 27 Februari 2010
melintas batas
Melintasi samudra nasib..
Melewati rel-rel keberuntungan...
Walau kadang hadir didepan mata,walau kadang singgah dipelupuk jiwa..
Namun selalu luput dijaring ketidakberdayaan rasa..
Namun selalu sirna dikala senja jiwa..
Ah..gundah jiwa-jiwa nan ragu tuk menatap masa depan..
Di hantam etika ditikam fatwa..ketika rencana tinggal rencana..
Ketika cita-cita dibelenggu sistem dungu..tak memberi kesempatan malah mematikan
daya cipta..
Ah negeri impian nan kaya raya..tapi miskin jiwa raga..
Negeri gemah ripah loh jinawi, namun sirna dihantam belantara beton baja..
Rintihan petani kehilangan ladang-ladang kehidupan..
Erangan pengusaha-pengusaha kecil dihantam kapital modal..
Oh bapak bangsa akan tersiksa dalam tidur panjangnya,melihat sang negeri yang dirintisnya..
Berubah menjadi dakrula pemakan jiwa..
Ah bapak bangsa akan sia-sia dalam cita-cita purba..
Kerna sang penerus tlah termakan raksasa peradaban gila.
pagi-pagi pas nang warnet siyono
Melewati rel-rel keberuntungan...
Walau kadang hadir didepan mata,walau kadang singgah dipelupuk jiwa..
Namun selalu luput dijaring ketidakberdayaan rasa..
Namun selalu sirna dikala senja jiwa..
Ah..gundah jiwa-jiwa nan ragu tuk menatap masa depan..
Di hantam etika ditikam fatwa..ketika rencana tinggal rencana..
Ketika cita-cita dibelenggu sistem dungu..tak memberi kesempatan malah mematikan
daya cipta..
Ah negeri impian nan kaya raya..tapi miskin jiwa raga..
Negeri gemah ripah loh jinawi, namun sirna dihantam belantara beton baja..
Rintihan petani kehilangan ladang-ladang kehidupan..
Erangan pengusaha-pengusaha kecil dihantam kapital modal..
Oh bapak bangsa akan tersiksa dalam tidur panjangnya,melihat sang negeri yang dirintisnya..
Berubah menjadi dakrula pemakan jiwa..
Ah bapak bangsa akan sia-sia dalam cita-cita purba..
Kerna sang penerus tlah termakan raksasa peradaban gila.
pagi-pagi pas nang warnet siyono
Senin, 28 Desember 2009
aku suka
Bidadari-bidadari kecil itu...digta,kezhia,dan karen namanya...
Mereka asik,menarik dan imut pastinya..
Kepolosan mereka sanggup robohkan gedung-gedung yang angkuh menjulang diangkasa..
Kelugasan mereka sanggup menenggelamkan kapal keangkuhan kita yang tlah dewasa...
Tapi sayang mereka terlalu polos tuk mengerti arti kehidupan yang nyata ini
Atau aku yang terlalu lancang berargumentasi..ah..entahlah..
Yang jelas mereka adalah wakil dari sang hidup yang rindu akan kejernihan jiwa..kejernihan hati
Mereka asik,menarik dan imut pastinya..
Kepolosan mereka sanggup robohkan gedung-gedung yang angkuh menjulang diangkasa..
Kelugasan mereka sanggup menenggelamkan kapal keangkuhan kita yang tlah dewasa...
Tapi sayang mereka terlalu polos tuk mengerti arti kehidupan yang nyata ini
Atau aku yang terlalu lancang berargumentasi..ah..entahlah..
Yang jelas mereka adalah wakil dari sang hidup yang rindu akan kejernihan jiwa..kejernihan hati
Kamis, 24 Desember 2009
Megah
yang mewah-mewah itu...memang hanya untuk orang- orang berpunya..,
Yang megah-megah itu memang hanya untuk orang-orang kaya...
sementara kita yang miskin,kucel dan terpinggirkan cukup diangkringan saja...
sementara kita yang tak berada,cukup di pinggiran saja
itupun ..kita wajib mensyukurinya..itupun..kita wajib menikmatinya..
Mungkin sudah nasib..kita yang kucel,miskin ,terpinggirkan dan teraniaya musti menerima kenyataan yang kata orang pahit,sempit,ah...memang serba sulit...
Sementara hukum dinegeri ini yang kata orang gemah ripah loh jinawi
ternyata berwarna merah jingga....
Hukum dinegeri ini ternyata hanya untuk orang-orang kaya,mapan dan terpandang...
ah.. menyadari hal itu..perutku jadi mules..badanku jadi lemes...
benarkah hal itu...benarkah hukum hanya untuk orang-orang terpandang,mentereng dan berada..
Ataukah para perangkat hukum yang sedang tertidur,bermimpi.. lari bersembunyi
Smoga saja itu hanya isapan jempol,smoga saja itu hanya gosip di siang bolong... SEMOGA
TENGAH MALAM,ketika malam NATAL yang semoga saja menjadi damai bagi semua orang 23.oo24122009
Yang megah-megah itu memang hanya untuk orang-orang kaya...
sementara kita yang miskin,kucel dan terpinggirkan cukup diangkringan saja...
sementara kita yang tak berada,cukup di pinggiran saja
itupun ..kita wajib mensyukurinya..itupun..kita wajib menikmatinya..
Mungkin sudah nasib..kita yang kucel,miskin ,terpinggirkan dan teraniaya musti menerima kenyataan yang kata orang pahit,sempit,ah...memang serba sulit...
Sementara hukum dinegeri ini yang kata orang gemah ripah loh jinawi
ternyata berwarna merah jingga....
Hukum dinegeri ini ternyata hanya untuk orang-orang kaya,mapan dan terpandang...
ah.. menyadari hal itu..perutku jadi mules..badanku jadi lemes...
benarkah hal itu...benarkah hukum hanya untuk orang-orang terpandang,mentereng dan berada..
Ataukah para perangkat hukum yang sedang tertidur,bermimpi.. lari bersembunyi
Smoga saja itu hanya isapan jempol,smoga saja itu hanya gosip di siang bolong... SEMOGA
TENGAH MALAM,ketika malam NATAL yang semoga saja menjadi damai bagi semua orang 23.oo24122009
Sabtu, 05 Desember 2009
ANAK
Mereka putra-putri sang hidup yang rindu pada diri sendiri
Lewat engkau mereka lahir,namun tidak dari engkau
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu
Berikan mereka kasih sayangmu,tapijangan sodorkan bentuk fikiranmu
Sebab pada mereka ada alam fikiran sendiri
Patut engkau berikan rumah untuk raganya,tapi tidak untuk jiwanya
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan
Yang tidak dapat kau kunjungi sekalipun dalam impian
Kau boleh berusaha menyerupai mereka,namun jangan membuat mereka menyerupaimu
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur,pun tidak tenggelam dimasa lampau
Kaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur
Sang pemanah maha tau sasaran bidikan keabadian
Dia merentangmu dengan kekuasaannya ,hingga anak panah itu melesat jauh serta cepat
Meliukkan dengan suka cita dalam rentangan tangan sang pemanah
Sebab dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihinya busur yang berjalan mantap
'' khalil gibran''
Lewat engkau mereka lahir,namun tidak dari engkau
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu
Berikan mereka kasih sayangmu,tapijangan sodorkan bentuk fikiranmu
Sebab pada mereka ada alam fikiran sendiri
Patut engkau berikan rumah untuk raganya,tapi tidak untuk jiwanya
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan
Yang tidak dapat kau kunjungi sekalipun dalam impian
Kau boleh berusaha menyerupai mereka,namun jangan membuat mereka menyerupaimu
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur,pun tidak tenggelam dimasa lampau
Kaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur
Sang pemanah maha tau sasaran bidikan keabadian
Dia merentangmu dengan kekuasaannya ,hingga anak panah itu melesat jauh serta cepat
Meliukkan dengan suka cita dalam rentangan tangan sang pemanah
Sebab dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihinya busur yang berjalan mantap
'' khalil gibran''
Selasa, 01 Desember 2009
SINARAN WAKTU
Menapaki kembali lembaran-lembaran hari
Oleh sejuta asa ..oleh sejuta cinta
Merengkuhnya aku tak pernah bosan..
Memeluknya aku takkan jemu..
Senyum ceria selalu hangati hari-hariku
Sapaan hangat anak istriku,smangati hari-hariku
Wakau kadang datang juga kerikil tajam...menghadangku,merintangiku
Ah..tak terasa waktu memelukku..mendekapku erat
Hingga bertambah usia ini..
Semakin dewasa.. begitulah yang kuharap..
Semakin matang..begitulah yang kuucap..
Padamu yaTuhan aku memohon
Berkatmu..karuniamu tak pernah kosong..
Penuhi hari-hariku oleh cintamu.. oleh kasih sayangmu
Dalam ucapan syukur dan senang..aku kan tetap didepan
Untuk wartakan kedamaian..untuk berbagi kasih sayang
Bersama insan-insan kehidupan...
Ah..hidup yang indah...
Cinta...
Hidup...
Mati...
Surga...
Neraka...
Malaikat jiwa.
Oleh sejuta asa ..oleh sejuta cinta
Merengkuhnya aku tak pernah bosan..
Memeluknya aku takkan jemu..
Senyum ceria selalu hangati hari-hariku
Sapaan hangat anak istriku,smangati hari-hariku
Wakau kadang datang juga kerikil tajam...menghadangku,merintangiku
Ah..tak terasa waktu memelukku..mendekapku erat
Hingga bertambah usia ini..
Semakin dewasa.. begitulah yang kuharap..
Semakin matang..begitulah yang kuucap..
Padamu yaTuhan aku memohon
Berkatmu..karuniamu tak pernah kosong..
Penuhi hari-hariku oleh cintamu.. oleh kasih sayangmu
Dalam ucapan syukur dan senang..aku kan tetap didepan
Untuk wartakan kedamaian..untuk berbagi kasih sayang
Bersama insan-insan kehidupan...
Ah..hidup yang indah...
Cinta...
Hidup...
Mati...
Surga...
Neraka...
Malaikat jiwa.
Langganan:
Postingan (Atom)